Menguak Mitos Angkat Besi Membuat Tubuh Pendek pada Anak

Masyarakat umum sering beranggapan bahwa olahraga angkat besi bisa mengakibatkan tubuh menjadi pendek. Tak sedikit orang tua yang melarang anaknya mengikuti olahraga ini karena khawatir menghambat pertumbuhannya.

Mengutip dari situs resmi Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI), angkat besi dapat membuat tubuh pendek adalah anggapan yang keliru. “Belum ada hasil penelitian yang bisa membuktikan bahwa angkat besi dapat membuat tubuh menjadi pendek,” tulis ahli gizi Tri Oktariani seperti dikutip Tempo, Senin, 26 Juli 2021.

Tinggi tubuh seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti genetik, asupan gizi, dan jenis olahraga yang dilakukan. Semakin bagus pola makan dan olahraga yang dilakukan, maka akan semakin baik pula tumbuh kembang anak.

Sebenarnya, angkat besi boleh-boleh saja dilakukan untuk anak-anak, asalkan prosesnya dilakukan secara benar dan diawasi oleh pelatih yang profesional dan menguasai angkat besi. Bagi anak-anak disarankan sudah berusia 7 atau 8 tahun serta beban angkatan disesuaikan dengan kondisi badannya untuk menghindari dari cedera.

“Anak-anak yang sedang tumbuh seharusnya tidak mengangkat beban dengan tujuan mengangkat sebanyak yang mereka bisa. Lebih aman bagi mereka untuk memulai dengan beban yang lebih ringan dan melakukan banyak pengulangan latihan,” kata Jeffrey Nepple, dokter kedokteran olahraga di Rumah Sakit Anak St. Louis dikutip dari laman resmi rumah sakit.

Sejatinya, angkat besi memiliki banyak manfaat yang baik bagi tubuh, seperti memperkuat tulang dan otot, meningkatkan daya tahan fisik, membantu mempertahankan berat badan yang sehat, dan meningkatkan kepadatan tulang.

Selain itu, angkat besi merupakan jenis olahraga yang mempunyai risiko cedera sangat rendah dibandingkan dengan olahraga yang harus melakukan kontak fisik, seperti basket dan sepak bola. Dengan demikian, olahraga ini sebenarnya aman untuk dilakukan oleh anak-anak dan tidak membuat tubuh menjadi pendek.

EIBEN HEIZIER

Raih Medali Perak Olimpiade Tokyo, Eko Yuli Irawan Belum Akan Pensiun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *