Sekretaris Perusahaan Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya membenarkan kebakaran di salah satu tangki di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah. “Diperkirakan kejadian sekitar pukul 19.30 WIB dan penyebab kebakaran belum diketahui,” ujarnya ketika dihubungi, Sabtu malam, 13 November 2021.
Saat ini, kata Ifki, tim pemadam kebakaran Pertamina tengah berupaya maksimal untuk melakukan pemadaman di area tanki yang mengalami kebakaran tersebut.
Secara paralel, Pertamina kini juga tengah mengecek masyarakat di sekitar area kejadian kebakaran. Hal tersebut untuk memastikan masyarakat dalam kondisi aman.
“Kami akan segera update progress upaya pemadaman yang berlangsung,” tutur Ifki.
Sebelumnya sejumlah video pendek yang memperlihatkan kebakaran terjadi di kompleks kilang Pertamina Cilacap viral beredar di media sosial. Salah satu warganet membagikan video pendek berdurasi 13 detik lewat akun Twitter @afriqh_s. “Pertamina cilacap tersambar petir 3.6,” tulisnya.
Ada juga video pendek dengan angle berbeda yang dibagikan oleh @HenryKrijgsman. “Baru saja ada kejadian tangki minyak meledak di Pertamina Cilacap, menurut warga sekitar pemicunya karena tersambar petir,” cuitnya.
Kebakaran tangki di Kilang Cilacap bukan kali ini terjadi. Pada Juni lalu, salah satu tangki yang berisi benzene milik PT Pertamina juga terbakar di sana.
Kala itu, Pertamina memastikan warga yang tinggal di wilayah Kilang Cilacap tak terdampak kebakaran. Kebakaran terjadi di salah satu area tangki penyimpanan yang titiknya berada di dalam kompleks kilang dan jauh dari permukiman warga.
Kilang Cilacap merupakan satu dari 6 Kilang Pertamina, dan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari. Kilang ini memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.