Puan dan Menanam di Sawah Saat Hujan, Ini Kata Penyuluh Petani Padi

Ramai reaksi atas foto Ketua DPR Puan Maharani menanam padi bersama petani saat hujan di Sleman, Yogyakarta, beberapa waktu lalu. Ini diawali dari cuitan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang mengatakan, “Biasanya petani menanam padi tidak hujan hujanan.”

Sebagian kalangan, termasuk netizen, yang membenarkan penilaian Susi Pudjiastuti menerangkan bahwa petani akan pergi saat hujan datang sebab petani takut tersambar petir. Tapi sebagian lain, termasuk relawan Puan, tak mempersoalkan dengan menyebut hujan adalah berkah untuk petani.

Menurut Tonny Saritua Purba, Penyuluh Swadaya Petani Padi Gogo Indonesia, juga sarjana pertanian dari IPB University, berada di lahan terbuka seperti di hamparan sawah memang berisiko saat terjadi hujan petir. Bukan hanya petani, dia mengatakan, semua orang pasti akan menghindarinya.

Tonny menolak terlibat dalam polemik berita foto Puan Maharani menanam padi hujan-hujanan. Dia hanya menerangkan bahwa semua petani dituntut harus paham dan bisa bersahabat dengan cuaca hujan karena, benar, hujan sangat dibutuhkan petani.

“Tidak ada yang salah dengan hujannya, hanya bagaimana kita bisa mengetahui manajemennya,” kata dia saat dihubungi, Minggu 14 November 2021.

Bagi petani padi sawah tadah hujan, yang tidak memiliki sistem irigasi, penanaman memang akan dilakukan saat masuk musim hujan seperti sekarang. Sebabnya, Tonny menjelaskan, padi membutuhkan genangan air saat penanamannya.

Bahkan bagi petani padi gogo, mereka tetap membutuhkan hujan. Jenis padi ini bisa ditanam di lahan kering, atau bisa ditanam kapan dan di mana saja selama lahannya mencukupi. Tonny menyebutkan, untuk memenuhi kebutuhan air padi gogo cukup dengan hujan.

Artinya, dalam hal penanaman padi, Tonny menegaskan, hujan sangat dibutuhkan karena sebagai dasar utama penghidupan dan pemenuhan kebutuhan air tanaman. “Maka itu petani jika menanam padi pasti ketika memasuki musim hujan.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *