“Kenaikan harga berkisar antara 59,5 persen dari harga rata-rata minggu sebelumnya, yaitu Rp 918.800. Stok tersedia,” ujar Kepala Kantor KPPU Wilayah III Aru Armando dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Jumat, 30 Juli 2021.
Pemantauan harga dilakukan sejak 21 Juli 2021 untuk penjualan tabung oksigen ukuran 1M3 dengan trolly dan regulator full set. Tim peneliti mengambil sampel dari sepuluh toko dan menemukan penjual menawarkan harga Rp 850 ribu sampai Rp 6,1 juta atau rata-rata Rp 1,46 juta.
Di marketplace yang sama, tim juga memantau pergerakan harga oksigen portable merek Oxycan. Hasil pantauan menunjukkan terdapat terdapat beberapa penjual yang telah menghapus produk tersebut di tokonya atau toko sudah tidak aktif.
Sedangkan dari seluruh toko yang masih menjual produk oksigen ini, tim mengambil sampel sepuluh penjual. Rata-rata penjual menawarkan oksigen portable di kisaran harga Rp 199-250 ribu. Harga oksigen tersebut stabil bila dibandingkan dengan penjualan pada 21 Juli.
Tim peneliti KPPU memperluas penelitiannya dengan memantau penjualan oksigen di marketplace lainnya. Berbeda dengan marketplace sebelumnya, peneliti menemukan harga jual oksigen, khususnya untuk jenis tabung dengan ukuran 1M3 troli maupun regulator full set, di marketplace kedua rata-rata turun 1,3 persen.
Harga oksigen dijual dengan kisaran Rp 1,4-1,6 juta (rata-rata Rp 4,4 juta). Sedangkan pada pekan sebelumnya, harga oksigen masih berkisar rata-rata Rp 4,52 juta.
Adapun untuk penjualan oksigen portable merek Oxycan, peneliti KPPU juga menemukan adanya tren penurunan harga 12,3 persen. Harga jual berkisar Rp 135-365 ribu (rata-rata Rp 190.234). Harga ini lebih kecil dari rata-rata pekan sebelumnya sebesar Rp 217 ribu.