Kim Kardashian Mengalami Body Shaming saat Hamil sampai Kehilangan Harga Diri

Kim Kardashian kembali mengungkap body shaming yang dia alami saat hamil anak pertama, North West. Itu membuat dia sempat kehilangan percaya diri bahkan harga diri. Dan sampai saat ini pengalaman itu tidak benar-benar hilang.

“Itu benar-benar gila,” kata Kim di podcast Kristen Bell dan Monica Padman “We Are Supported By…”. “Saya tidak berpikir itu akan benar-benar hilang saat ini, itu membunuh harga diri saya. Saya tidak percaya bahwa ini dapat diterima dan ini baik-baik saja.”

Kim membuka bagaimana orang-orang sangat brutal mengolok-olok dirinya dan tubuhnya. Dia harus belajar bertempur dengan situasi itu sambil menghadapi preeklamsia selama kehamilan, alias kondisi kehamilan serius yang menyebabkan tekanan darah tinggi. Dalam kasus Kim, preeklampsia membuat kaki dan wajahnya sangat bengkak.

“Saya bukan orang hamil yang bagus. Saya bukan orang hamil yang lucu. Saya tidak menyukainya,” perempuan 40 tahun itu menjelaskan.” Saya membencinya. Aku benci bagaimana perasaanku. Aku benci penampilanku.”

Ditambah lagi, ibu empat anak ini sudah terbiasa melihat ibunya dan kakak atau adiknya terlihat imut saat hamil. Mereka juga melewati persalinan yang lancar dan mudah. Sementara dia tidak.

“Saya harus melahirkan enam minggu lebih awal dengan persalinan darurat dan kemudian saya memiliki kondisi lain yang disebut plasenta akreta (kondisi ketika plasenta tumbuh terlalu dalam pada dinding rahim) dengan kedua bayi saya,” kata Kim di podcast. “Itu gila.”

Menurut Kim Kardashian, body shaming yang dia alami benar-benar mengubah dirinya. Tapi Kim tetap berusaha untuk tidak membiarkan para pembenci menguasainya, meskipun terkadang konflik internal muncul dan membuat dia galau. “Pasti ada sisi saya yang seperti, ‘Jadilah yang kamu inginkan dan posting apa yang ingin kamu posting,'” katanya. “Lalu ada sisi lain dari diri saya yang seperti, ‘Oh, saya seorang ibu, saya berusia 40 tahun, saya harus tenang.'”

PEOPLE | COSMOPOLITAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *