Keputihan adalah situasi pada saat  keluarnya cairan lendir bening dengan tekstur kental dari leher vagina. Bagi seorang perempuan yang mengalami hal ini tentu timbul rasa khawatir terhadap gejala keputihan.  Karena menurut pendapat sebagian orang bahwa keputihan adalah salah satu ciri terjadinya infeksi pada wanita atau kanker serviks.  Walaupun demikian, pendapat ini tidak benar seluruhnya. Karena banyak kejadian keputihan menjadi sebuah perkara  normal pada setiap wanita.

Penyebab Keputihan

Keputihan yang terjadi pada wanita terbagi dua yakni keputihan normal dan keputihan tidak normal. Keputihan tidak normal biasanya disebabkan oleh infeksi.  Untuk lebih lengkap, berikut ini beberapa penyebab keputihan pada seorang wanita, antara lain :

1.Hormon

Keputihan yang normal terjadi pada seorang wanita umumnya akibat pengaruh hormon. Misalkan pada saat ovulasi, gairah hubungan suami isteri meningkat, stres maupun pemakaian pil KB dan lain-lain. Timbulnya keputihan normal tersebut untuk melindungi dan membersihkan area vagina. Sedangkan untuk keputihan tak normal yang menjadi penyebabnya adalah infeksi.

2.Vaginosis bakterialis

Penyebab keputihan berikutnya adalah adanya infeksi yang mengakibatkan munculnya bakteri vaginosis. Pada dasarnya, di dalam badan setiap perempuan mempunyai bakteri baik dan bakteri buruk.  Untuk bakteri baik berguna untuk melindungi seluruh badan dari  serangan bakteri buruk yang bisa mengakibatkan terjadinya infeksi. Namun  pada pengidap vaginosis bakterialis, bakteri baik jumlahnya lebih kecil ketimbang bakteri buruk hingga tak dapat melakukan perlawanan terhadap bakteri buruk hingga muncul infeksi.

3.Trikomoniasis

Penyebab keputihan tak normal berikutnya bisa disebabkan oleh infeksi akibat bakteri Trikomoniasis berupa protozoa.  Keputihan jenis ini yang menjadi penyebab umumnya adalah ditularkan dari berbagi  pakaian renang atau berbagi handuk maupun hubungan suami istri. Pertanda seorang wanita mengalami keputihan disebabkan bakteri ini adalah keluarnya cairan kental berwarna keputihan dan sedikit kekuningan  yang mempunyai bau tak enak untuk dicium.

4.Infeksi Ragi Vagina

Penyebab keputihan selanjutnya  adalah faktor terkena infeksi ragi vagina yakni  infeksi yang disebabkan jamur. Sehingga keluar pada leher vagina berupa cairan dengan kesan gatal dan terbakar. Sedangkan warnanya putih bagaikan keju meleleh.  Adapun faktor yang menyebabkan seorang wanita menderita infeksi ragi vagina adalah pemakaian anti biotik, kehamilan, pemakaian pil KB, penyakit diabetes dan stres.

5.Sakit radang panggul

Penyebab berikutnya dari keputihan diakibatkan oleh penyakit radang panggul. Penyakit ini dipicu dari terjadinya kontak hubungan seksual suami isteri.  Bakteri akan semakin tersebar ke area vagina sampai reproduksi. Ciri keputihan diakibatkan oleh penyakit radang panggul adalah keluarnya cairan berwarna putih dan bau yang tak enak menyengat. Adapun penyebab infeksi ini adalah diakibatkan gonore atau infeksi menular seksual.

6.Infeksi HPV

Terakhir, penyebab keputihan pada seorang wanita bisa akibat infeksi bakteri human papillomavirus (HPV) yang sering ditimbulkan lewat hubungan suami isteri secara seksual. Lebih parah lagi infeksi jenis ini bisa memicu kanker serviks.

Cara Mengatasi Keputihan

Berikut ini beberapa cara efektif mengatasi keputihan pada wanita, antara lain :

1.Menjaga kebersihan wilayah genital dengan baik dan memastikan dalam kondisi kering

2.Meminimalisir pemakaian bedak, wewangian atau pun semprotan higienis pada wilayah sekitar vagina

3.Minum suplemen atau yoghurt yang memiliki kandungan lactobacillus

4.Meminimalisir pemakaian celana dalam yang sangat ketat dan sebaiknya memakai celana dalam dengan bahan katun

5.Sesudah kencing sebaiknya lakukan pembersihan pada bagian vagina di bagian depan sampai ke belakang

6.Meminimalisir hubungan suami isteri sampai sembuh

7.Jika keputihan masih terus terjadi berlarut-larut hingga satu minggu lebih maka sebaiknya segera menghubungi dokter.